Program pemerintah dalam rangka memberikan Kampanye imunisasi MR yang berlangsung di seantero Pulau Jawa sejak 1 Agustus hingga September 2017 adalah rangka mencegah anak kita terinfeksi campak dan rubella yang risikonya bisa fatal. Walaupun banyak menuai pro dan kontra dari masyarakat Indonesia.
Melihat kondisi masyarakat yang pro dan kontra tentang vaksin MR, sebenarnya sudah banyak para pakar yang mengkaji tentang masalah vaksin. Salah satunya adalah Prof. Dr. Ing. Fahmi Amhar. Beliau mengatakan bahwa sebenarnya masalah vaksinasi justru pelopornya adalah Khilafah Utsmani sekitar 200 tahun yang lalu. Sangat menarik untuk mengetahui, bahwa justru cikal bakal Vaksinasi itu berasal dari dokter – dokter muslim zaman Turki Utsmani, bahkan mengkin sudah dirintis sejak zaman Bani Abbasiyah. Ini diceritakan pada buku “ 1001 Inventions Muslim Heritage in Our Word ( dapat di download di http://archive.org./details/1001Inventions-TheEnduringLegacyOfMuslimCivilization).
Maka melihat kondisi penyakit Campak dan Rubella yang di anggap penyakit
yang berbahaya di Indonesia. Maka MI Terpadu Nurul Amal Parang menganggap
perlu upaya untuk melakukan pencegahannya. Oleh sebab itu MI Terpadu Nurul Amal Parang mendukung dan mensukseskan program pemerintah tentang
imunisasi Vaksi Campak dan Rubella.