Friday, December 31, 2021

INSPIRASI JUM'AT Hanya Allah Tempat Berlindung dan Meminta

 


Berlindung dan berdoalah hanya kepada Allah, karena rahmat dan bencana itu datang dan perginya dalam kendali Allah. Adapun doa berlindung dari hilangnya nikmat dan datangnya bencana yang terdapat di dalam hadis Rasulullah SAW, yaitu:

عن عبد الله ابن عمر رضي اللَّه عنه قال, من بعض دعاء رسول اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ،
اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنْ زَوَالِ نِعْمَتِكَ وَتَحَوُّلِ عَافِيَتِكَ وَفُجَاءَةِ نِقْمَتِكَ وَجَمِيعِ سَخَطِكَ

Abdullah Bin ‘Umar Berkata: Di antara doa Rasulullah  Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam, Sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari hilangnya kenikmatan yang telah Engkau berikan, dari berubahnya kesehatan yang telah Engkau anugerahkan, dari siksa-Mu yang datang secara tiba-tiba, dan dari segala kemurkaan-Mu. (HR. Muslim No. 2739)

Berikut pelajaran yang terdapat di dalam hadis tersebut adalah:

Doa Berlindung dari Hilangnya Nikmat dan Datangnya Bencana

Allohumma innii a’uudzu bika min zawaali ni’matik, wa tahawwuli ‘aafiyatik, wa fujaa’ati niqmatik, wa jamii’i sakhothik

Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari hilangnya kenikmatan yang telah Engkau berikan, dari berubahnya kesehatan yang telah Engkau anugerahkan, dari siksa-Mu yang datang secara tiba-tiba, dan dari segala kemurkaan-Mu.

Nikmat

Nikmat yang dimaksud adalah Islam, iman, anugerah ihsan (berbuat baik) dan kebajikan. Jadi dalam doa ini kita berlindung dari hilangnya nikmat-nikmat tersebut. Sebab, bila nikmat tersebut sampai hilang tidak akan ada penggantinya

Berubahnya Kesehatan (‘Afiyah)

Adapun yang dimaksud dengan berubahnya kesehatan ialah nikmat sehat yang berubah menjadi sakit. Kemudian yang dimaksud dengan ‘afiyah (sehat) di sini adalah berpindahnya nikmat ‘afiyah dari pendengaran, penglihatan dan anggota tubuh lainnya. Jadi doa kita dimaksudkan untuk meminta selalu diberi kesehatan (tidak berubah menjadi penyakit), baik pada pendengaran, penglihatan dan anggota tubuh lainnya.

Fuja’ah

Fuja’ah yang dimaksud adalah datangnya secara tiba-tiba. Sedangkan “niqmah” adalah siksa dan murka. Dalam doa ini berarti kita berlindung pada Allah dari datangnya azab, siksa dan murka Allah yang datanya secara tiba-tiba.

Doa

Kita memohon kepada Allah agar terlindung dari murka-Nya yaitu segala hal yang dapat mengantarkan pada murka Allah.

Semoga doa ini bisa kita amalkan dan mendapatkan berbagai anugerah dan terhindar dari bencana.

Selain itu, ada juga tema hadis yang berkaitan dengan Al-Qur’an:

  1. Allah SWT memperingatkan orang-orang yang berani menentang perintah dan melanggar larangan-Nya

أَفَأَمِنَ أَهْلُ الْقُرَى أَنْ يَأْتِيَهُمْ بَأْسُنَا بَيَاتًا وَهُمْ نَائِمُونَ, أَوَأَمِنَ أَهْلُ الْقُرَى أَنْ يَأْتِيَهُمْ بَأْسُنَا ضُحًى وَهُمْ يَلْعَبُونَ ,أَفَأَمِنُوا مَكْرَ اللَّهِ فَلا يَأْمَنُ مَكْرَ اللَّهِ إِلا الْقَوْمُ الْخَاسِرُونَ

“Jikalau penduduk kota-kota beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka yang mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya. Maka apakah penduduk kota-kota itu merasa aman dari kedatangan siksaan Kami kepada mereka di malam hari di waktu mereka sedang tidur? Atau apakah penduduk kota-kota itu merasa aman dari kedatangan siksaan Kami kepada mereka di waktu matahari sepenggalah naik ketika mereka sedang bermain-main? Maka apakah mereka merasa aman dari azab Allah (yang tidak terduga-duga)? Tiada yang merasa aman dari azab Allah kecuali orang-orang yang merugi” (QS. Al A’raf Ayat: 97-99).

2. Kami Perintahkan mereka untuk mengerjakan ketaatan, tetapi sebaliknya mereka mengerjakan perbuatan yang Keji, karenanya mereka berhak mendapat hukuman

وَإِذَا أَرَدْنَا أَنْ نُهْلِكَ قَرْيَةً أَمَرْنَا مُتْرَفِيهَا فَفَسَقُوا فِيهَا فَحَقَّ عَلَيْهَا الْقَوْلُ فَدَمَّرْنَاهَا تَدْمِيرًا

“Dan jika Kami hendak membinasakan suatu negeri, maka Kami perintahkan kepada orang-orang yang hidup mewah di negeri itu(supaya menaati Allah), tetapi mereka melakukan kedurhakaan dalam negeri itu. Maka sudah sepantasnya berlaku terhadapnya perkataan (ketentuan Kami),kemudian Kami hancurkan negeri itu sehancur-hancurnya” (QS. Al- isra Ayat:16).

Tuesday, December 28, 2021

SISWA - SISWI MIT NURUL AMAL PARANG MENGIKUTI VAKSINASI ANAK OLEH POLRES MAGETAN



Semangat Sehat💪💪💪

Hari ini, 28 Desember 2021

Perwakilan siswa siswi MIT Nurul Amal Parang Magetan mengikuti kegiatab vaksinasi anak yang diselenggarakan oleh Polres Magetan yang berlokasi di Magetan Park. 

Alhamdulillah.. Kegiatan berjalan lancar....🥰

Saturday, December 25, 2021

SISWA - SISWI MIT NURULAMAL PARANG BORONG PIALA DALAM PORSENI MI TINGKAT KABUPATEN MAGETAN




Selamat dan barokah atas prestasi yang di raih  ananda dari kontingen MIT NURUL AMAL PARANG dalam ajang PORSENI MI tingkat Kabupaten Magetan.



WAQAF AL QUR'AN MITNA


 
Terima kasih atas waqaf AL Qur'an Bpk. Supar (Blitar) 
dan Hamba Allah

Semoga menjadi amal jariyah beliau dan semoga barokah

Amiin 

Selamat Hari Guru Nasional 2021 "PUISI PERSEMBAHAN''


 

Terima Kasih Guru


Karya: Chairil Anwar



Terima kasih, guru

Untuk teladan yang telah kau berikan

Aku selalu mempertimbangkan 

semua yang kau ajarkan

Dan merefleksikan itu semua 

pada karakter pribadiku

Aku mau menjadi sepertimu

Pintar, menarik, dan gemesin


Friday, December 24, 2021

INSPIRASI JUM'AT Janganlah Bersikap Lemah dan Bersedih Hati

 

Islam adalah agama universal, dimana kebaikan yang dibawanya akan selalu sesuai di segala tempat dan segala zaman. Salah satu ajaran islam yang harus selalu diamalkan oleh penganutnya adalah untuk selalu percaya diri dan tidak mudah untuk menyerah yang berujung keputusasaan.


 Dalam al-Qur’an sendiri sering menyeru kepada pembacanya untuk terus berlomba-lomba dalam kebaikan dan selalu mendorong untuk percaya diri agar menggapai ridha Allah SWT.


Seperti yang tercantum dalam QS. Ali Imran ayat 139-141:


وَلَا تَهِنُوا۟ وَلَا تَحْزَنُوا۟ وَأَنتُمُ ٱلْأَعْلَوْنَ إِن كُنتُم مُّؤْمِنِينَ


Artinya: “Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman”


Ayat di atas mengajarkan untuk tidak mudah menyerah meskipun kegagalan datang silih berganti. Jika kegagalan itu sampai menghilangkan apa yang kita sayangi, maka tidak perlu larut dalam kesedihan karena setiap yang pergi pasti akan ada penggantinya.


Dan jangan lupa, tujuan dalam berjuang di jalan Allah itu tidak mencari kemewahan dunia atau tersohornya nama, tetapi tujuan utamanya adalah ridha dari Allah SWT.


 إِن يَمْسَسْكُمْ قَرْحٌ فَقَدْ مَسَّ ٱلْقَوْمَ قَرْحٌ مِّثْلُهُۥ ۚ وَتِلْكَ ٱلْأَيَّامُ نُدَاوِلُهَا بَيْنَ ٱلنَّاسِ وَلِيَعْلَمَ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَيَتَّخِذَ مِنكُمْ شُهَدَآءَ ۗ وَٱللَّهُ لَا يُحِبُّ ٱلظَّٰلِمِينَ


Artinya: “Jika kamu (pada perang Uhud) mendapat luka, maka sesungguhnya kaum (kafir) itupun (pada perang Badar) mendapat luka yang serupa. Dan masa (kejayaan dan kehancuran) itu Kami pergilirkan diantara manusia (agar mereka mendapat pelajaran); dan supaya Allah membedakan orang-orang yang beriman (dengan orang-orang kafir) supaya sebagian kamu dijadikan-Nya (gugur sebagai) syuhada’. Dan Allah tidak menyukai orang-orang yang zalim”


Hikmah dari ayat di atas adalah umat Islam tidak boleh menyerah dalam berdakwah atau berjihad meskipun mendapat cobaan yang mengalangi dalam berdakwah. Jika kaum kafir kalah dalam perang badar masih terus berperang dalam perang uhud, seharusnya kaum muslim tidak putus asa dalam kekalahan di perang uhud.


Hikmah selanjutnya adalah bahwa mereka yang terbunuh saat menjalankan perintah Allah, maka dia dihukumi sebagai orang yang mati syahid, seperti halnya mereka yang terbunuh saat perang badar dan perang uhud.


وَلِيُمَحِّصَ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَيَمْحَقَ ٱلْكَٰفِرِينَ


Artinya: “Dan kekalahan ini yang terjadi pada Perang Uhud merupakan ujian dan penyucian diri bagi kaum mukminin,dan pembersihan bagi mereka dari orang-orang munafik dan sebagai kebinasaan bagi orang-orang kafir”



Kemenangan dan kekalahan yang datang silih berganti datang bertujuan untuk membersihkan kotoran hati pada diri seorang mukmin yang masih rentan imannya, ketika hati mereka sudah bersih, mereka akan berjuang dengan hati yang ikhlas dan murni mengharap ridhaNya.


Kemenangan dan kekalahan bagi golongan munafik adalah pembersihan, maksudnya adalah kemenangan dan kekalahan akan menunjukkan wajah asli mereka, sehingga mereka seolah menampakkan diri dengan kemunafikannya. Sehingga kaum muslimin yang benar-benar lurus akan menghindari golongan munafik ini.


Sedangkan untuk kaum kafir, kemenangan dan kekalahan merupakan kerugian yang tidak ada penebusnya. Karena bagi mereka kemenangan terhadap orang muslim tidak berarti apa-apa, sedangkan kekalahannya merupakan kebinasaan yang nyata.


Itulah tiga ayat yang dapat menggerakkan hati kita sebagai kaum muslimin untuk selalu berjuang di jalan Allah. Jika dulu bagian dari perjuangan adalah mengangkat pedang, untuk sekarang perjuangan berganti dengan menebar perdamaian, sikap toleran dan menularkan kebaikan.

Friday, December 17, 2021

INSPIRASI JUM'AT Agama Adalah Nasihat



Agama merupakan fondasi dalam kehidupan. Bahkan dalam beberapa hadis disebutkan agama adalah nasihat.  

Dalam buku Shahih Fadhail A’mal, Syekh Musthafa Al-‘Adawi, menukilkan riwayat dari Imam Muslim: 

عن أبي رُقية تميم بن أوس الدَّاري : أن النبيَّ ﷺ قال: الدِّين النَّصيحة، قلنا: لمَن؟ قال: لله، ولكتابه، ولرسوله، ولأئمَّة المسلمين وعامَّتهم 

“Dari Tamim ad-Dari, Rasulullah SAW bersabda, “Agama adalah nasihat.” Para sahabat bertanya “Untuk siapa wahai Rasulullah?” beliau menjawab: “Untuk Allah, kitab-Nya, Rasul-Nya, dan untuk para pemimpin kaum muslimin dan kalangan umum.”

Sementara HR Abu Dawud 4944 dan an-Nasa’I (7/156) Muhammad bin Hatim riwayatnya telah disertai dari jalur lain dalam riwayat Muslim. Makna nasihat bagi Allah adalah iman kepada-Nya, mentauhidkan, menjalankan perintah serta menjauhi laragan-Nya. Begitu pula dengan nasihat untuk Kitabullah adalah mentadaburkannya.

Adapun nasihat bagi Rasululah artinya beriman kepadanya dan kepada semua yang dibawa dan mengikuti beliau. Nasihat untuk para pemimpin kaum Muslimin adalah para khalifah dan selain mereka yang mengurus perkara kaum Muslimin. 

Nasihat bagi umumnya kaum Muslimin, mereka adalah selain para pemimpin, yaitu dengan mencintai sesuatu untuk mereka sebagaimana mencintai untuk diri sendiri, menunjukkan kepada maslahat mereka, mengajarkan masalah agama dan dunia kepada mereka. (diambil dari ucapan al-Khaththabi dan lainnya).

Saturday, December 4, 2021

MIT NURUL AMAL PARANG PEDULI BENCANA SEMERU



MITNA PEDULI. 

Telah terjadi bencana erupsi Gunung Semeru pada hari Sabtu(4/12/2021). Untuk meringankan beban saudara kita yang terdampak bencana, mari kita berdonasi untuk bisa di salurkan kepada korban terdampak. 🙏🏼


Donasi bisa di titipkan Ananda, besok Selasa (7 Desember 2021)