“Cantik Mawar Elegan Durinya Yang Kerap Melukai”
Sebuah ilustrasi yang
menggambarkan sebuah mawar yang berada pada pucuk sebuah gunung dimana hanya
kasat mata ini yang dapat menikmati. tanpa bisa mengiup wanginya, menyentuh
keindahannya serta memilikinya.
Hanya kerja keras
keteguhan tekat serta jemari yang tepat,
jemari yang sangat berhati – hati yang
dapat mengambilnya. Bahkan hal itu saja tidaklah cukup untuk dapat
memilikinnya, jika garis takdir telah memutuskan untuk siapa dan hak siapa
keindahan mawar ini akan dimiliki oleh sang tuan.
Tak banyak orang
mengetahui betapa sulitnya mawar ini berusaha untuk bisa tumbuh, bisa berdiri
tegap, bisa dengan indah mempesona untuk tampil khalayak umum bak bukti cipta
sang Kholiq.
Bahkan tak semua
mengetahui betapa sulitnya mawar ini berperoses. Seperti halnya gangguan ulat
yang mengharuskannya kehilangan daunnya, seperti kejahil yang memetiknya ketika
mawar ini sedang dalam peroses penyempurnaan keindahan yang nyata. ya ketidak
sabaran dan hawa nafsu pemilik tangan jahil ini yang tidak memberikan
kesempurnaan kemekaran untuk mawar tersebut karna ketakutan yang berlebih jika
sang mawar di ambil oleh orang lain.
Banyak sekali faktor
penyebab cacatnya mawar untuk kehilangan kesempurnaan serta keindahan yang
nyata. Tanpa mengetahui betapa sulitnya mawar ini memperjuangkan dirinya
sendiri. Tapi dengan keikhlasan serta ketulusan hati mawar ini percaya akan
takdir sang pencipta.
Wanita adalah cipta
paling indah yang ada dalam bumi bukan minoritaas suatu golongan yang
menyetujui akan hal ini, bahkan mayoritas golongan menyetujui hakikat perhiasan
yang diorientasikan terhadap wanita. Dimana dengan keindahan ini tak sedikit orang kehilangan
akal sehat tuk memiliki. Keindahan yang terpancar melalulu tutur kata,
perbuatan, kelembutan, kecerdasan, perhatian, serta pencapaiaan akhir dari
wanita ini sendiri yang seharusnya menjadi tolak ukur keindahan ya ng haqiqi. Sehingga sang perhiasan ini dapat
berlomba – lomba untuk hal sepositif ini. Tapi berbeda dengan kenyataan “Dinia
tipu – tipu” yang menjadi slogan
generasi anak muda saat ini. Dimana tolak ukur perhisan ini hanya
berorentasikan pada fisik yang sempurna sehingga tak sedikit wanita hanya
berlomba – lomba untuk memperbaiki “what only the eye can see” ya benar apa yang hanya bisa dilihat oleh mata.
Kemampuan yang besar tekat yang hilang, tekat
dan kemampuan yang besar tanpa adanya fasilitas,
atau bahkan tekat, kemampuan, fasilitas yang mencukupi tanpa adanya dorongan
yang menjadikan banyak sekali wanita di Indoonesia ini khususnya susah atau
bahkan kehilangan kesempatannya untuk mencapai kegemilangan yang didambakan
oleh setiap cita wanita berbenderakan merah putih ini.
Konon katanya negri
ini sudah merdeka sejak saat itu, ketika seng presiden pertama Republik ini
menyampaikan kemerdekaannya melalui teks proklamasi yang disamapaikan pada 17
Agustus 1945. Tapi kini kemerdekaan sangatlah tidak nyata bagi bangsa ini. Banyak
sekali orang yang kehilangan apa yang seharusnya menjadi haknya. Kesejahteraan yang
dijanjikan hanyalah sebuah janji yang mana tak ada sedikitpun perwujudan di
dalamnya.
Kondisi masyarakat
yang mengkhawatirkan sebab penjajahan pikiran yang semakin hari semakin
merajalela, Belum lagi ditambah dengan kemajuan zaman yang sangat pesat dan
tidak semua orang bisa mengikutinya, serta generasi muda yang saat ini sedaang
berada pada titik kegelapan dimana banyak sekali candu dari beberapa hal negatif
yang sebenarnya sedang menimpa tanpa mereka sadari. Ya seperti game contohnya,sabu,
miras, bahkan free sex juga seperti hal bisa dilakukan.
Ir.
Soekarno presiden pertama sosok hebat sosok yang dapat menyatu padukan banyak
sekali perbedaan akan kekayaan negri ini demi tujuan kemerdekaanpun sekarang kalah
dengan “Kim Nam Jon” atau yang kerap dikenal sebagai RM leader dari BTS, “Young
Lex” sebagai Reeper ternama atau yang lain yang jauh tak ada bandingnya dengan
presiden pertama ini. Semua ini terjadi atas dasar mindset yang salah yang
terus – menerus dicekok i oleh bangsa ini sendiri hingga menimbulkan ketidak
tertarikan bangsa sendiri atas budaya negri.
Belum lagi wanita yang
sekarang banyak sekali di anggap remeh. Dan tak lebih baik atas cita yang kerap
gugur oleh sebagian wanita. Dikarenakan kurang merdekanya pemikiran bangsa ini
terkait wanita. Banyak kata yang kerap disuarakan hingga familiar di telinga,
padahal hal ini sangatlah tak pantas untuk
di ucap. Sebagai wakil dari kalimat tersebut disampaikan oleh salah satu artis
ibu kota yakni Arya Saloka yang memerankan sosok Agus dalam sebuah film “Habibi
& Ainun 3” sebuah pantun yang berbunyi.
“KE JAKARTA MEMBAWA KOPER
PERGI BERDUA NAIK
SEPUR
CITA – CITA MENJADI
DOKTER
KODRAT WANITA ADA DI
DAPUR”
Jika memanng benar
kodrat wanita ada di dapur tapi bukan kesalahan jika wanita juga bisa melakukan
apa yang lelaki lakukan. Sungguh kejam bila hingga saat ini masih banyak sekali
masyarakat ini beranggapan bahwa hanya itu profesi wanita sehingga wanita tak
layak untuk meraih citanya, bahkan masih banyak dijumpai kebanyakan wanita
harus mengikhlaskan citanya karna menurut sebagian orang itu sangatlah tidak
penting.
“TAK USAH SEKOLAH
TINGGI –TINGGI NAK, NANTI JUGA DI DAPUR !”
Apa meraka tidak
menyadari betapa pentinganya pendidikan bagi wanita. Ya mungkin orang – orang yang
beranggapan seperti ini adalah orang yang lupa bahwa mereka juga dilahirkan
oleh seorang wanita.
banyak yang tak
memahami bahwa menjadi wanita juga harus memiliki banyak ilmu karna wanita
dilahirkan untuk mencetak generasi – generasi yang kelak akan dipertanggung
jawabkan atas masa depan yang dimiliki. Menjadi wanita haruslah pintar, cerdas,
bijak,bertanggung jawab, penyayang, lembut, tegas, sabar dan masih banyak lagi
hal yang harus dimiliki seorang wanita, karna apa ? karna setiap baik buruk
rumah yang kita jumpai pasti ada pintu serta pondasi yang kuat untuk menjadikn
rumah itu bisa berdiri kokoh.
Jadi bersalahlah bagi
anggapan yang menjuru pada wanita yang tak bisa apa – apa bahkan menjadi wanita
adalah orang yang sangat hebat karna segala kondisi dan situasi wanita dituntut
untuk bisa melakukan banyak hal serta banyak profesi.
Mana ada yang faham
jika wanita harus tumbuh cerdas dan pintar karna ia akan menjadi guru pertama
bagi anak – anaknya kelak, wanita harus bisa menjadi chef yang handal untuk
bisa memanjakan lidah setiap penghuni rumah, harus bisa menjadi dokter
sekaligus perawat untuk mengobati segala rasa sakit yang ada dalam rumah, harus
menjadi seorang banker yang handal yang bisa mengatur keuangan rumah, harus
bisa menjadi seorang model dengan segara tuntutan akhlaqul karimah karna ia
adalah contoh bagi putra putrinya. Belum banyak yang memahami perihal ini.
Sebuah cita pasti
memerlukan usaha, keuletan, ketelatenan, kesabaran, kerja keras serta nilai
spiritual yang kokoh, karna hanya sang pemberi hiduplah yang bisa memberkn apa
yang kita butuhkan. Jiak cita tak bisa tergapai dengan sempurna yakinlah Tuhan
kita telah menyiapkan hal besar yang lebih dari apa yang kita citakan.
Dan satu hal yang
harus dipercaya yakni tak ada hal yang tak bisa kita lakukan. Tak ada orang yang
tak bisa didunia. Yang ada Hanyalah orang yang mau dan tak mau dalam segala hal
yang di inginkan. hilangkan pemikiran tak berguna dalam hidup karna kita akan digunakan dan diperlakukan Istimewakan ketika bersama orang yang tepat.
Jum’at 15 Januari 2021
By. Mayga Alif Nurkhasanah
EmoticonEmoticon